Pernah nggak sih kamu ngerasa bosen sama destinasi wisata Jogja yang itu-itu aja? Kedung Pedut Waterfall terletak di Kembang, Jatimulyo Village, Girimulyo District, Kulon Progo, dan bisa dibilang masih jadi hidden gems karena lokasinya yang tersembunyi di antara Pegunungan Menoreh. Data dari BPS Yogyakarta Juni 2025 menunjukkan kunjungan wisatawan nusantara mencapai 3,38 juta perjalanan, tapi kebanyakan masih menumpuk di spot mainstream kayak Malioboro atau Prambanan.
Air terjun ini baru dibuka untuk umum pada Februari 2015, jadi relatif masih fresh dan belum terlalu ramai—sempurna buat kamu yang cari spot foto aesthetic tanpa harus rebutan sama puluhan orang lain. Yang bikin special? Kedung Pedut punya air dengan dua warna berbeda: jernih putih karena buih air terjun dan tosca biru dari pantulan cahaya matahari ke bebatuan Pegunungan Menoreh.
Lokasi & Akses Kedung Pedut Waterfall

Kedung Pedut Waterfall berlokasi exact di Kembang, Jatimulyo Village, Girimulyo District, Kulon Progo. Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 20 kilometer dari city center dengan estimasi waktu tempuh 60 menit menggunakan kendaraan pribadi. Total jarak tempuh sekitar 35 kilometer via rute Jalan Godean.
Aksesibilitas ke Kedung Pedut cukup menantang tapi masih feasible. Jalan menuju lokasi sudah beraspal dan cocok untuk motor maupun mobil, meski 300 meter sebelum lokasi jalan menjadi sempit dan butuh kehati-hatian extra. Tidak ada transportasi umum yang melayani rute ke air terjun ini, jadi kamu wajib pakai kendaraan pribadi atau sewa.
Dari area parkir, kamu harus jalan kaki sekitar 10 menit melewati trek yang relatif mudah. Walking distance sekitar 500 meter dari entrance dengan medan yang tidak terlalu steep. Sepanjang perjalanan kamu akan melewati hutan hijau, melihat komoditas lokal seperti cengkeh, pepaya, kakao, dan pinus, plus ada jembatan bambu yang instagramable.
Pro Tip dari Traveler: Estimasi dari Adisucipto International Airport sekitar 1 jam 7 menit dengan jarak 44,5 km via Godean Street.
Biaya & Retribusi Terbaru

Transparansi harga itu penting, dan berita baiknya: Kedung Pedut relatif budget-friendly! Berdasarkan data terkini dari multiple review platforms, ini breakdown biaya actual:
Tiket Masuk (Versi Update):
- Rp11.000 per orang (sumber: wisata.app)
- Sekitar Rp10.000 per orang (sumber: maioloo.com September 2024)
- Rp11.000 (TripAdvisor 2025)
- Rp10.000 untuk lokal (non-lokal lebih mahal)
Biaya Parkir:
- Motor: Rp3.000
- Mobil: Rp10.000
Aktivitas Tambahan:
- Sewa pelampung/life jacket: Rp5.000-10.000
- Flying fox: Rp15.000 (standalone), Rp40.000 (dengan sepeda)
- Rappelling: Rp50.000 per orang
- Camping: Rp25.000 per orang + sewa tenda Rp60.000
- Spot foto: Rp10.000 per orang
Total Budget Estimasi:
- Solo traveler motor: Rp23.000-24.000
- Couple motor: Rp35.000-38.000
- Grup 4 orang mobil: Rp70.000-80.000 (all-in tanpa aktivitas extra)
Payment masih 100% cash, jadi pastikan bawa uang tunai cukup. Tidak ada info pricing discrimination yang jelas antara lokal vs foreigner dari sumber resmi, tapi beberapa review menyebut adanya perbedaan harga. Best practice: tanya harga sebelum masuk untuk avoid surprise.
Waktu Terbaik Berkunjung: Analisis Musim & Jam Operasional

Jam Operasional Resmi:
- Buka setiap hari: 07.00 – 17.00 WIB (sumber: maioloo.com)
- Alternatif: 08.00 – 15.30 WIB (sumber: wisata.app)
Berdasarkan Musim:
Musim kemarau (April-Oktober) adalah timing paling optimal. Cuaca lebih stabil, air lebih jernih untuk berenang, dan trek tidak licin. Rekomendasi dari Jogloplus menyebut May-September sebagai best time untuk clearer skies dan better trekking conditions.
Musim hujan (November-Maret) bisa tricky. Satu review TripAdvisor mencatat pengalaman datang saat hari hujan dan trek menjadi sangat licin dan basah, dengan circular path turun ke sungai yang too much untuk dilalui. Jalur foto spot juga sempat tutup karena istirahat sholat Jumat.
Berdasarkan Waktu Harian:
Pagi hari (07.00-09.00) adalah sweet spot—sepi, cahaya bagus untuk foto, dan air masih fresh. Weekday lebih recommended dibanding weekend karena pengunjung lebih sedikit dan kamu bisa enjoy suasana lebih santai tanpa crowded. Satu traveler di TripAdvisor mention datang weekend tapi beruntung karena sepi—jadi timing memang matter.
Insight Real: Air terjun ini dapat julukan “Surga Air Kulon Progo” karena kombinasi warna air yang unik dan sumber air yang melimpah dari Sungai Mudal.
5 Kolam Natural Kedung Pedut: Depth & Karakteristik

Yang bikin Kedung Pedut unique adalah keberadaan 5 kolam natural (kedung) dengan karakteristik berbeda:
1. Kedung Merang
- Pool pertama yang biasanya kamu temui
- Kedalaman: 1,5-2 meter (safest untuk pemula)
2. Kedung Merak
- Warna paling tosca vibrant
- Kedalaman: 2-4 meter
- Life jacket highly recommended
3. Kedung Wedok
- Pool dengan air paling jernih
- Kedalaman: 2-3 meter
- Best spot untuk underwater photography
4. Kedung Lanang
- Kolam terdalam dengan depth 4-5 meter
- Arus lebih kencang, hanya untuk swimmer confident
- Ada spot jumping 3 meter yang “safe and so great” menurut review
5. Kedung Anyes
- Kolam paling tenang untuk relax
- Kedalaman: 1,5-2 meter
- Cocok untuk anak-anak dengan supervision
Air terjun ini bersifat multi-tiered kayak tangga, jadi kamu bisa eksplor dari satu pool ke pool lainnya via bamboo bridges dan stairs yang well-maintained. Water temperature cukup dingin dan refreshing—perfect untuk hot humid day.
Safety Note Real dari Review: “Only safety tools are life jackets for swimmer, while the steps around the area are made from slippery bamboos.” Jadi extra hati-hati saat naik-turun dan sebaiknya pakai life jacket meski kamu bisa berenang.
Fasilitas Aktual & Kondisi Lapangan: No Clickbait
Fasilitas Yang Tersedia (Verified):
- Toilet bersih di sepanjang jalur menuju sungai
- Warung makan lokal dengan harga affordable
- Gazebo/shelter untuk istirahat
- WiFi gratis di area entrance (surprise bonus!)
- Locker yang aman untuk barang berharga
- Tempat bilas dengan air tawar
- Penyewaan swim suits kalau kamu lupa bawa
Infrastruktur:
- Bamboo bridges untuk crossing dari rock ke rock
- Stairs yang cukup banyak untuk akses antar pool
- Photo spots yang sudah disiapkan
- Flying fox dan rappelling equipment (bayar terpisah)
Yang TIDAK Ada:
- Sinyal internet stabil (download offline maps dulu!)
- ATM terdekat (bring enough cash!)
- Hotel/penginapan dalam radius 5km
- Professional lifeguard standby
Kondisi overall well-maintained untuk hidden gem—toilet bersih, warung proper, dan infrastruktur decent. Beberapa review mention “all well maintained” untuk stairs dan wooden bridges, meski tetap slippery jadi butuh caution.
Link ke resource lainnya: Cek hobokendive.com untuk more hidden gems di Yogyakarta area.
Tips Safety: Based on Real Visitor Experience
Ini bukan tips generic, tapi compiled dari actual review dan experience traveler:
Do’s (Wajib Banget):
- Rent life jacket Rp5.000-10.000 meski kamu bisa berenang—bamboo steps sangat slippery
- Datang pagi atau weekday untuk avoid crowd dan nikmati peaceful ambiance
- Bawa sepatu/sandal anti-slip karena trek dan bamboo bridges licin, especially kalau basah
- Bring waterproof bag untuk gadget—banyak spray dari waterfall
- Hire experienced driver kalau road trip dengan mobil, karena winding road dan steep
Don’ts (Avoid Banget):
- Datang saat/setelah hujan—trek jadi extremely slippery dan berbahaya
- Jump dari tebing tanpa cek depth dulu (meski ada yang bilang 3m jump aman)
- Berenang di pool terdalam (4-5m) tanpa life jacket
- Overload kendaraan di jalan menanjak
- Lupa bawa uang cash cukup (no ATM nearby!)
Red Flags dari Review:
Satu review TripAdvisor mention: “Price differences for locals and international tourists with no explanation and rude gate staffs… more trackers than swimmers and they encourage you to swim without proper safety.” Ini flag untuk extra cautious dan always prioritize safety over FOMO.
Another review note: “Slippery stones, be cautious” ketika hiking ke waterfall over rocks. Trek memang challenging dengan steep sections.
Emergency Preparedness:
- Bawa P3K pribadi (minor cuts from rocks common)
- Inform someone lokasi kamu (limited signal area)
- Jangan sendirian kalau first-timer
5 Destinasi Serupa Radius Terjangkau
Maximize your Kulon Progo trip dengan eksplor destinasi lain nearby:
1. Kembang Soka Waterfall
- Distance: Sangat dekat dari Kedung Pedut (sign visible dari parking area)
- Karakteristik: Easier access, safer for families
- Best combo: Visit both in one day trip
2. Taman Sungai Mudal
- River park dengan suasana tenang
- Distance: Short ride from Kedung Pedut
- Perfect untuk relax post-swimming
3. Wisata Kalibiru
- Pine forest dengan iconic photo spots
- Distance: Accessible dari Kulon Progo area
- Instagram-worthy views
4. Waduk Sermo
- Reservoir dengan scenic views
- Good for sunset watching
- Distance: Dalam range Kulon Progo tour
5. Pule Payung
- Hill with panoramic views
- Camping spot available
- Combine dengan Kedung Pedut untuk nature-filled itinerary
Suggested Itinerary 1 Day Kulon Progo: 07.00 – Berangkat dari Jogja 08.00 – Arrive Kedung Pedut, swimming & exploring 11.30 – Lunch di warung lokal 12.30 – Visit Kembang Soka (quick) 14.00 – Kalibiru untuk photo session 16.00 – Sunset di Waduk Sermo 18.00 – Balik ke Jogja
Total estimated budget: Rp150.000-250.000 per orang (include transport, tiket, makan)
Baca Juga Wae Rebo Desa Konde Manggarai: Trekking 3 Jam ke Rumah Kerucut Negeri di Atas Awan
Verdict: Worth It atau Hype Doang?
Berdasarkan kompilasi data dari TripAdvisor, Wanderlog, review platforms, dan official sources, ini honest assessment:
Pros (Data-Backed):
✅ Budget-friendly: Tiket cuma Rp10.000-11.000
✅ Unique feature: 5 pools dengan warna berbeda-beda
✅ Well-maintained: Toilet bersih, infrastruktur decent
✅ Masih relatively sepi di weekday
✅ Multiple activities: Swimming, flying fox, rappelling, camping
✅ Natural beauty: Turquoise water + forest setting
✅ Short trek: Cuma 10-15 menit dari parking
Cons (Real Talk):
❌ Akses challenging: Narrow road, winding, steep—butuh experienced driver
❌ Limited safety measures: No professional lifeguard, slippery bamboo steps
❌ Cash only: No ATM, no EDC
❌ Possible price discrimination: Local vs foreign different price
❌ Weather-dependent: Jangan datang saat/after rain
❌ Limited signal: Prepare for digital detox
❌ Distance dari Jogja: 1-1.5 jam drive (not untuk quick visit)
Rating Objektif:
- Keindahan Alam: 9/10 (turquoise water memang stunning)
- Aksesibilitas: 6/10 (doable tapi challenging)
- Fasilitas: 7/10 (decent untuk hidden gem)
- Value for Money: 9/10 (very affordable)
- Safety: 6/10 (basic safety tools only, rely on personal caution)
Overall: 8/10 – Highly recommended untuk traveler yang prioritaskan natural beauty dan adventure over comfort. Bukan untuk luxury traveler atau yang punya mobility issues. Perfect untuk Gen Z yang suka eksplor, budget conscious, dan appreciate off-beaten-path destinations.
Kedung Pedut baru buka sejak Februari 2015 dan masih maintain hidden gem vibes-nya. Jadi kalau kamu mau experience natural waterfall dengan turquoise pools yang belum terlalu komersial, this is the time!
Pengalaman kamu ke Kedung Pedut gimana? Ada tips tambahan atau pertanyaan soal lokasi ini? Share di comment!

