Sukabumi adalah salah satu wilayah di Jawa Barat yang terbagi menjadi Kota Sukabumi (wilayah perkotaan) dan Kabupaten Sukabumi (wilayah yang jauh lebih luas). Kota Sukabumi: Pusat pemerintahan kota, terkenal dengan alun-alun, masjid agung, taman kota, dan wisata keluarga. Letaknya strategis, sekitar 120 km dari Jakarta, sehingga sering jadi destinasi favorit wisatawan untuk liburan singkat Pelabuhanratu, sebuah kota kecil yang sekaligus menjadi ibu kota Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata bahari paling populer di pesisir selatan Jawa. Terletak sekitar 60 kilometer dari pusat Kota Sukabumi, Pelabuhanratu menghadirkan kombinasi unik antara laut, gunung, budaya, dan kuliner yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Tidak hanya menawarkan panorama pantai yang indah, kawasan ini juga menjadi pintu masuk menuju Geopark Ciletuh-Pelabuhanratu, sebuah kawasan yang telah diakui UNESCO sebagai warisan dunia karena keunikan geologinya. Hal pertama yang terlintas ketika menyebut nama Pelabuhanratu tentu adalah pantai. Pantai Pelabuhanratu sendiri menjadi ikon kota, dengan garis pantai yang panjang dan deburan ombak khas Samudra Hindia. Ombak di pantai ini cukup besar sehingga sering menjadi tempat penyelenggaraan lomba selancar. Saat sore hari, pantai ini dipenuhi wisatawan yang ingin menikmati matahari terbenam yang dramatis, menciptakan siluet keemasan di cakrawala. Selain Pantai Pelabuhanratu, ada banyak pantai lain di sekitarnya. Pantai Karang Hawu adalah salah satu yang paling populer. Nama “Hawu” diambil dari bahasa Sunda yang berarti tungku, karena bentuk tebing karangnya menyerupai tungku tradisional. Pantai ini juga sarat cerita mistis yang sering dikaitkan dengan legenda Nyai Roro Kidul, sang penguasa Laut Selatan. Tidak jauh dari sana, terdapat Pantai Citepus, sebuah pantai panjang berpasir halus yang ideal untuk berjalan santai atau bermain bola bersama keluarga. Sementara itu, bagi yang ingin suasana lebih tenang, Pantai Cibangban menawarkan keindahan tanpa terlalu ramai, cocok untuk berenang atau sekadar piknik. Bagi pecinta olahraga selancar, Pantai Cimaja menjadi primadona. Ombaknya tinggi dan konsisten, menjadikannya salah satu spot surfing terbaik di Indonesia. Tak heran, banyak wisatawan asing, khususnya peselancar dari Australia, Jepang, hingga Eropa, datang khusus ke Cimaja untuk menaklukkan ombaknya. Suasana pantai ini juga lebih santai, dengan deretan kafe dan penginapan sederhana di sekitarnya. Pelabuhanratu bukan hanya sekadar kota pantai biasa. Dengan kombinasi pantai berombak besar, air terjun eksotis, pemandangan geopark yang mendunia, pemandian air panas, hingga kuliner laut yang menggugah selera, kota ini layak dijuluki sebagai mutiara di pesisir selatan Jawa Barat. Baik untuk keluarga, pasangan, maupun backpacker, Pelabuhanratu selalu punya sesuatu yang spesial untuk ditawarkan. Sekali berkunjung, rasanya sulit untuk tidak kembali lagi. Wisata ke Pelabuhanratu tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Menu yang paling populer tentu saja ikan bakar segar dengan sambal kecap pedas manis. Selain itu, ada sate pusut, yaitu sate berbahan dasar ikan giling yang diberi bumbu rempah lalu dibakar hingga harum. Camilan khas lainnya adalah pisang sale dan keripik pisang, yang banyak dijual sebagai oleh-oleh. Jangan lupa juga mencoba kopi lokal Sukabumi, yang memiliki cita rasa khas dan semakin nikmat ketika dinikmati sambil memandang laut. Pelabuhanratu adalah kawasan pesisir di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pantainya terkenal memiliki ombak besar yang menantang peselancar dunia, tapi di balik itu, juga tersimpan mitos mistis yang sudah turun-temurun. Masyarakat percaya bahwa Pelabuhanratu adalah istana gaib Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan. Konon, beliau bersemayam di laut selatan Jawa, termasuk Pelabuhanratu, dengan pasukan gaib yang menjaga kawasan tersebut. Karena itulah, banyak ritual atau sesaji dilakukan oleh masyarakat pesisir untuk menghormati “penguasa laut selatan”. Salah satu misteri paling terkenal: pengunjung dilarang memakai pakaian berwarna hijau di Pelabuhanratu.Alasannya, warna hijau dianggap warna favorit Nyi Roro Kidul. Orang yang memakainya diyakini bisa “dipanggil” ke laut dan hilang terseret ombak. Walau sulit dibuktikan, mitos ini masih dipercaya sampai sekarang dan sering jadi peringatan bagi wisatawan. Upacara Adat Hari Nelayan (6 April tiap tahun) Nelayan mengadakan larung sesaji ke laut, berisi kepala kerbau, ayam, bunga, dan makanan, untuk memohon keselamatan dari Nyi Roro Kidul. Ritual Larung Sesaji Malam 1 Suro Warga melarung sesaji ke laut pada malam tahun baru Jawa untuk menolak bala. Cerita Mistis Nelayan Ada nelayan yang mengaku melihat penampakan perempuan cantik berpakaian kebaya hijau di tepi pantai, sebelum ada kejadian aneh di laut.
Misteri Pelabuhanratu adalah campuran antara kepercayaan mistis, budaya lokal, dan fenomena alam: Budaya: Adat penghormatan pada penguasa laut. Mitos: Nyi Roro Kidul, larangan pakaian hijau, kamar 308. Alam: Ombak besar dan arus bawah yang berbahaya. Itulah yang membuat Pelabuhanratu selalu menarik—bukan hanya bagi wisatawan biasa, tapi juga bagi peneliti budaya, spiritualis, hingga pemburu misteri.
Gue tinggal di kota, tapi suka nongkrong di tempat yang nggak biasa. Hoboken Dive ngebahas hidden gems, kuliner, dan gaya hidup urban dari kacamata lokal.